"Kita besar di lingkungan yang mendukung keberagaman."
Meski sudah lama terlibat dalam gerakan-gerakan yang menyuarakan
indahnya perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia, namun baru belakangan
ini Superman Is Dead terlihat sangat tanggap dan lebih serius dalam
mendukung gerakan-gerakan tersebut seperti salah satunya #BedaIsMe yang
menyuarakan tentang keadilan hak asasi manusia dan mempertahankan
keberagaman yang ada di tanah air.
"Sekarang kita lihat banyaknya informasi yang ada di media lebih banyak.
Kenapa kita tanggap, kita merasa ini sudah tidak sesuai dengan sesuatu
yang ideal terhadap sebuah bangsa yang majemuk. Alasan menyuarakan ini
bukan karena disengaja tapi karena terlahir untuk melawan penyeragaman,
kita besar dalam lingkup di Bali yang sempit itu untuk mencoba
menghargai manusia tanpa melihat agama, tanpa melihat cara dia
beragama," tutur Jerinx selaku penabuh drum grup Superman Is Dead saat
ditemui di tengah-tengah acara Malam Puncak #BedaIsMe di kawasan Taman
Ismail Marzuki, Jakarta Minggu malam (10/6).
Meski peduli dengan keadaan yang terjadi belakangan ini dan coba
memperjuangkan ketidakadilan lewat musik mereka, Jerinx mengaku tak
keseluruhan lagunya berbicara tentang perbedaan.
"Karena kita kan juga manusia dan manusia punya banyak sisi hidup bukan
cuma perihal kesengsaraan dan segala macam. Tapi kalau ditanya apa kita
punya komitmen, ya kita punya," papar Jerinx
"Kita besar di lingkungan yang mendukung keberagaman. Dan kalau kita
menyerah sama kekerasan yang mengatasnamakan agama itu berarti kita
sudah tidak menghargai diri kita sendiri juga," pungkas Jerinx.
Penulis: Yanuar Rahman/Teddy Kurniawan
Translate
Sebagai seniman saya merasa kebebasan berexpresi saya hendak dilucuti, diturunkan tuk kemudian disamaratakan dengan intelektualitas 'mereka' agar 'mereka' bisa mengerti apa yg saya katakan/lakukan. Dan saya katakan: persetan! Mereka ingin saya memakai bahasa yang mudah dimengerti, ingin agar saya menafikan seni sastra dan mengatakan semuanya dengan literal. Lalu apa bedanya saya dengan seniman-seniman generik plastik yang merajai Indonesia saat ini? Kalian ingin saya menjadi seperti mereka?
Jika kalian tidak mengerti/sepenuhnya paham dengan apa yang saya tulis/katakan (di status FB, twitter, lirik lagu dll), GUNAKAN nalar & imaji mu untuk mengolahnya, atau kasarnya PAKAI OTAK! Tuhan memberi manusia otak untuk digunakan berpikir memecahkan sesuatu yang manusia tidak mengerti, otak bukan cuma untuk meminta. Jika tidak mengerti bahasa Inggris, buka kamus/internet. Perluas wawasan, perbanyak membaca. Jangan manja lalu congkak meminta semuanya itu harus jelas ini A ini B. Ini dunia SENI, dunia yang indah karena misteri dan teka-teki nya, bukan bisnis supermarket yg semua kontrak hitam diatas putih-nya harus jelas.
Apa kalian pikir Chairil Anwar, Soe Hok Gie, WS Rendra dll HARUS menyertakan salinan maksud dari setiap puisi yang mereka tulis? Dimana HORMAT kalian untuk seni sastra?
Saya tidak pernah takut kehilangan penggemar/fans/apapun itu, jika kalian tidak suka dengan apa yang saya tulis saat ini, silakan pergi dan kutuk saya. Yang jelas, saya tidak akan pernah mau merendahkan inteletualitas diri saya demi memuaskan nalar pemalas idiot nan manja kalian!
Di film ini ia beradu akting dengan Lukman Sardi. Menurut sang sutradara, Erwin Arnada, Jerinx terpilih sebagai salah satu aktor film itu karena sosoknya yang karismatik.
"Karakter asli Jerinx yang menurut aku mempunyai wibawa dan karisma tersendiri," ujar Erwin, yang juga dikenal pernah menjadi pimred majalah Playboy ini. "Sehingga ketika mencari siapa yang pantas untuk memerankan karakter Ngurah Panji, aku otomatis terpikir Jerinx."
Untungnya, Jerinx mau menerima tawaran Erwin tersebut. Syuting film ini memang dilakukan di Singaraja, Bali. Sejumlah tantangan pun harus dihadapi para kru saat menjalani syuting yang sebagian besar dilakukan di daerah laut ini.
"Ada satu dua lokasi yang pada akhirnya harus dibeli oleh tim produksi demi lancarnya proses pengambilan gambar," ujar Padri Nadeak, salah seorang kru. "Supaya rasa dari gambar yang dimaksud tersebut juga sesuai dengan apa yang ada dalam impian Mas Erwin."
"Rumah di Seribu Ombak" berkisah tentang persahabatan seorang anak muslim dan Hindu di Bali. Rencananya, film tersebut akan dirilis pada Agustus mendatang.
Lagu favorit saya ni !!!
Safe and Sound - Julia Sheer - Taylor Swift ( feat The Civil Wars
I remember tears streaming down your face
When I said, I'll never let you go
When all those shadows almost killed your light
I remember you said, Don't leave me here alone
But all that's dead and gone and passed tonight.
Just close your eyes
The sun is going down
You'll be alright
No one can hurt you now
Come morning light
You and I'll be safe and sound
Don't you dare look out your window...
Darling, everything's on fire
The war outside our door keeps raging on
Hold onto this lullaby
Even when the music's gone
Gone
Just close your eyes
The sun is going down
You'll be alright
No one can hurt you now
Come morning light
You and I'll be safe and sound.
Just close your eyes
You'll be alright
Come morning light,
You and I'll be safe and sound...
Sound (repeat)
Ronggowarsito adalah spiritualis indonesia yang sangat ternama karena
ramalannya banyak yang sudah terbukti. Dipaparkan ada tujuh satrio
piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang dikemudian hari akan
memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah “bekas” kerajaan
Majapahit (Negara Indonesia), yaitu : Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro,
Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur,
Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong
Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.Berkenaan dengan
itu, banyak kalangan yang kemudian mencoba menafsirkan ke-tujuh Satrio
Piningit itu adalah sebagai berikut :
SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Tokoh pemimpin yang
akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari
belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang
sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang dimaksud ini
ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik
Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde
Lama. Berkuasa tahun 1945-1967.
SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR.
Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti
(Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba
buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan
(Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai
Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru
yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.
SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR.
Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya
dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela
Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden
Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999.
SATRIO LELONO TAPA NGRAME.
Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan
tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang
cukup / Rohaniawan (Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan
sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia.
Berkuasa tahun 1999-2000.
SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH.
Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya
(Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati
Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun
2000-2004.
SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO.
Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi
presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju
tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang
menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang
Yudhoyono. Ia akan selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau
dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau
setidaknya dengan seorang spiritualis sejati satria piningit yang hanya
memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang
mercusuar dunia akan mulai terkuak. Mengandalkan para birokrat dan
teknokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik.
Ancaman bencana alam, disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring
prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil.
SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU.
Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan
bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak
atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu
bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai
zaman keemasan yang sejati.
http://www.indospiritual.com/artikel_ronggowarsito-ramalkan-tujuh-satrio-piningit-indonesia.html
Membaca
judul tulisan di atas mungkin terbesit dalam pikiran pembaca tentang
romantisme sejarah nusantara dulu. Sejarah selalu mengajak kita untuk
berenag-renang akan sebuah romantisme lama, namun penuh dengan nilai
kontekstualitas kekinian. Sebagai negara yang katanya maritim dan
agraris (mesti dipertanyakan ulang), tentu tradisi-tradisi kebaharian
dan keagrarisan selalu menghiasi baju nusantara. Tradisi lokal yang
kemudian menjadi “local genius”, kadang-kadang dijadikan
yurisprudensi sosial-kultural untuk melegitimasi yang namanya mitos dan
legenda bahkan tahayul. Apakah semua itu bernuansa mistik atau magis?
Betul sekali, karena sejarah yang dibentuk oleh republik inipun adalah
sejarah tentang kekuatan-kekuatan gaib dan mistik. Para wali di Tanah
Jawa atau yang dikenal dengan Wali Songo tak lepas dari identifikasi
mistik tersebut, yang pada akhirnya menjadi sebuah pembenaran sejarah.
Para waliyullah itu memiliki kekuatan gaib yang bagi agamawan Islam menyebutnya mukjizat.
Raja-raja di nusantara inipun selalu dikaitkan dengan kekuatan gaib
yang melindungi dirinya. Bahkan legenda Nyi Roro Kidul bagi orang Jawa
merupakan romantisme sejarah antara makhluk gaib dengan seorang raja.
Mistifikasi tempat, pakaian, simbol bahkan orang adalah sebuah tradisi
yang unik dan menarik dalam masyarakat kita.
Semoga.
Satriawan
1. Malaysia mengirimkan teroris-teroris bom ke Indonesia
Indonesia mengirim tenaga kerja (TKI) tetapi Malaysia membalasnya dengan mengirim para teroris ke Indonesia yang membuat banyak ibu-ibu menjadi janda dan anak-anak kita menjadi yatim.
Azhari dan Noordin M Top adalah orang Malaysia yang beroperasi teror di Indonesia. Bersyukur Allah mematikan keduanya.
Doktor Azahari bin Husin lahir di Melaka, 14 September 1957, tewas di Batu Jatim, 9 November 2005. Dia adalah seorang insinyur Malaysia yang diduga kuat merupakan otak di belakang Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005 serta serangan-serangan lainnya bersama dengan Noordin Mohammed Top.
2. Malaysia merebut Sipadan – Ligitan
Bila mengingat kasus lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan menyakitkan karena kedua pulau itu posisi strategis di Selat Makassar yaitu pulau Sipadan (luas: 50.000 meter²) dan pulau Ligitan (luas: 18.000 meter²)
Sikap Indonesia semula ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN namun akhirnya sepakat untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum Mahkamah Internasional
Selasa 17 Desember 2002 Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia dengan 16 hakim dan Indonesia cuma 1 hakim. Sehingga Pulau Sipadan-Ligitan syah milik Malaysia.
3. Menginjak-injak harga diri Indonesia lewat kasus Ambalat
Setelah menguasai Sipadan dan Ligitan, Malaysia ingin lagi menarik garis pantai dari kedua pulau itu untuk mengklaim Blok Ambalat di Kaltim yang kaya akan minyak bumi. Padahal Malaysia bukan negera kepulauan dan sudah semestinya wilayah Blok Ambalat adalah milik Indonesia.
Kasus ini memanas lagi tahun 2005, ketika 17 pekerja Indonesia ditangkap oleh kapal perang Malaysia di Karang Unarang. Dan Angkatan Laut Malaysia mengejar nelayan Indonesia dan mengusir keluar dari Ambalat. Malaysia dan Indonesia memberikan hak menambang ke Shell, Unocal dan ENI.
4. Berada di belakang layar terjadinya Illegal logging di Indonesia.
Malaysia berniat menggunduli hutan Indonesia yang berada di Pulau Kalimantan dengan cara menyuburkan praktik Illegal Logging dan menerima kayu-kayu Indonesia tersebut tanpa adanya niat pemerintahnya mencegah kerusakan hutan Indonesia.
Di Kalimantan telah ditemukan banyak jalan tersembunyi untuk mengangkut kayu ilegal dari Kalimantan. Bahkan pertambangan juga digerogoti dari jalur terowongan untuk mengeruk kekayaan alam Indonesia.
5. Tidak peduli dengan nasib TKI yang dianiaya majikan
Berapa banyak TKI yang tidak digaji, dianiaya, disuntik gila dan diusir setelah dimanfaatkan tenaganya. Jika majikan Malaysia ke meja hijau atas kasus itu maka ujung-ujungnya bebas alias dinyatakan tidak bersalah atas kasus penganiayaan.
Jumlah TKI di Malaysia tercatat 1,8 juta orang. Yang tidak tercatat lebih banyak lagi. Dan mereka sebagian besar masih memiliki nasionalisme tinggi untuk membela Indonesia.
Banyak para TKI mengembangkan kebudayaan asli daerahnya masing-masing sebagai hiburan rindu kampung kebanggan nasionalisme. Kemudian Malaysia memfasilitasi mereka untuk dikembangkan menjadi budaya dan akhirnya memanfaatkan dan mengklaimnya.
6. Melakukan pelanggaran batas wilayah Indonesia–Malaysia
Malaysia sering melakukan pelanggaran batas wilayah Indonesia–Malaysia di pulau Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Bila orang Malaysia ditangkap karena melakukan pencurian ikan di Indonesia, selalu beralasan mereka merasa masih di wilayah Malaysia.
Sudah begitu, polisi Malaysia juga sering mengawal aktivitas illegal fishing tersebut. Jika sudah berlasan perbatasan, ujung-ujungnya nelayan tersebut dilepas.
7. Polisi Diraja Malaysia memukuli wasit Indonesia.
Agustus 2007 wasit karate Indonesia dipukuli 4 polisi Malaysia tanpa sebab hingga akhirnya Indonesia menarik diri dari kejuaraan karate tersebut sebagai bentuk protes.
8. Mematenkan (melakukan klaim hak paten) Budaya Indonesia
Bukan sekali-dua kali negara miskin budaya ini mematenkan budaya Indonesai menjadi hak milik mereka.
Batik Parang asal Yogyakarta dan berbagai hasil kebudayaan daerah baik kesenian maupun makanan atau kerajinan sudah banyak diklaim oleh Malaysia. Alasannya satu, karya tersebut belum dipatenkan oleh Indonesia. Sekarang Batik sudah diakui dunia internasional sebagai milik syah Indonesia.
Mencoba melakukan klaim hak paten terhadap Angklung (alat musik khas Jawa Barat). Belum lagi reog Ponorogo, Kuda Lumping dan sebagainya yang diakui juga milik Malaysia karena di sana memang juga ada berkembang untuk kesenian rakyat.
Makanan khas Indonesia pun diklaim Malaysia. Sehingga kita mempertanyakan apa sebenarnya kreativitas manusia Malaysia.
Tindakan malaysia ini seakan membenarkan perkataan presiden Sukarno bahwa malaysia satu negara (kalau boleh dinamakan negara) tanpa konsepsi, karena memang malaysia sekarang seakan tidak punya jati diri sebagai bangsa.
9. Blog Malaysia Menghina Indonesia
Dalam blog yang mengatasnamakan orang Malaysia ini menghina Indonesia dengan menyebut Indon yaitu orang rendahan. Dan fakta di Malaysia memang para TKI sering diremehkan dengan sebutan seperti itu.
Rakyat Indonesia masih terus meluapkan emosi dan kemarahan atas perlakuan tersebut karena terijak martabat dan harga diri sebagai bangsa berdaulat dan bermartabat. Rakyat juga tahu bahwa Malaysia adalah negara persemakmuran Inggris bersama Australia dan Singapura juga.
Namun Indonesia adalah bangsa pejuang yang tidak takut dengan senjata apapun karena yakin kebenaran dan keadilan akan ditegakkan. Rakyat masih menunggu dan melihat langkah pemerintah dalam menyikapi berbagai perlakuan Malaysia atas Indonesia.
Kita tidak menginginkan peperangan sesama negara serumpun apalagi sama-sama mengucap syahadat dan mengaku Muslim, tetapi melihat perangai pemerintah Malaysia yang arogan dan sombong maka wajib bagi kami jihad menegakkan kemuliaan di bumi Allah Indonesia.
Source:http://ziunik.blogspot.com
Mp333333333333333333333333333333333333333333333333333...............................!!!!
Secondhand Serenade - Like A Knife
Secondhand Serenade - End
Seconhand Serenade - Awake
Can you stay a little while, can you drink this cheap bottle of wine…
Got a love song, a broken line, yea….
Put the rose on your hair
Full of grace my queen of mistery
Can’t you see, can’t you believe
And all they say it’s true
Lady rose….
I can sing a thousand song, I can bring your kiss around town
Kiss of angel, as sweet as heaven, yea….
Put the rose on your hair
Full of grace my burnin-latin queen
Can’t you see, can’t you believe
And all they say it’s true
Lady rose….
When you fall to my arms, when you sleep for a thousand year
Never will brings you down, down down down…
You’re the heart of the crown
And the blood of all my lifetime
You are my lady rose…
Let me say this, for one last time
Of all the love and beauty I have seen
You’re the one my only one, forever….
Put the rose on your hair
Full of grace my queen of mistery
Can’t you see, can’t you believe
And all they say it’s true
Lady rose….
Mencinta adalah mengambil risiko tak dicintai kembali.
Mencintai tanpa harus memiliki aku rasa hanya ada dalam dongeng.
Setiap cinta, sedikit atau banyak akan meminta kembali meskipun hanya berupa senyuman bahwa dia cukup bahagia disajikan cinta walaupun tak punya cinta untuk membalas.
Mencintai secara diam-diam adalah sebuah keharusan menyiapkan diri mendapat balasan cinta diam-diam pula, atau penolakan diam-diam juga.
Semua orang hanya ingin mencintai dan dicintai.
Namun mana yang harus didahulukan ??
Mencintai atau dicintai ??
Beberapa orang mencintai dan berharap dicintai, beberapa lainnya hanya akan mencintai jika ia dicintai terlebih dahulu.
- Ada persamaan hasil antara kedua hal tersebut, ( LUKA ).
Semakin kamu berharap, maka semakin besar kemungkinan kamu akan kecewa.
Mencinta seperti menggenggam seekor burung.
Jika kamu menggenggamnya terlalu erat, maka akan mati.
Namun jika menggenggamnya terlalu longgar, dia akan pergi.
Jika kamu melakukan salah satu dari kedua hal tersebut, tetap hasil akhirnya adalah luka.
- Di hatimu, atau hatinya.
Aku selalu benci pilihan, tapi lebih benci lagi jika aku tidak punya pilihan sama sekali.
Ada kalanya ketika kamu hanya ingin mencintai, kamu hanya berakhir dengan melukai.
Aku lebih baik dilukai, karena ketika kamu dilukai kamu selalu punya objek untuk disalahkan, dimaki-maki. Apa bedanya dengan melukai ??
Melukai orang lain, apalagi orang yang kamu sayang, hanya menyisakan dirimu sendiri untuk disalahkan.
Selamanya, kamu hanya bisa menyalahkan diri sendiri.
K. Amelia
Ya
Allah kulo nyuwun dumatheng panjenengan petunjuk
ingkang leres ya Allah, nggih petunjuk supadoso kulo sageto
istiqomah wonten margi ketakwaan dumatheng panjenengan.
Ya Allah ingkang
kagungan sedhoyo kamulyaning jagad, panjenengan paringi kulo kesehatan jasmani lan kesehatan rohani, ugi panjenengan
paringi kulo sugihipun manah lan Iman dumatheng
panjenengan ya Allah.
Ya
Allah panjenengan limpahaken wonten manah kulo raos ajrih
dumatheng panjenengan, raos manah ingkang saged ndadosaken benteng
saking lelampah maksiat dumatheng panjenengan.
Ya Allah, limpahaken
datheng manah kulo raos tansah kepengin taat, nunduk lan pasrah
maring panjenengan,
Ugi Raos ingkang saged ndadosaken kulo lan sederek
kulo sedhoyo kalebet wonten suwargo panjenengan ya Allah,
Ya Allah panjenengan gesangaken keyakinan ingkang saged ndadosaken ringan
saking sedhoyo beban penderitaan, raos kepengin mbales dendam lan
sedhoyo musibah ingkang nyoto utawi ingkang taksih samar.
Ya
Allah, panjenengan ampuni lan panjenengan kinasihi kulo sedhoyo ya
Allah, keranten namung panjenengan ingkang saged maringi sedhoyo
panyuwun kulo,
Ya Allah ya Rab, mboten wonten malih kekuatan kejabi
saking pitulungan panjenengan ya Allah, Gusti ingkang maha agung lan
maha luhur.
Ya
Allah panjenengan kabulaken sedhoyo tujuan gesang kulo ingkang
sae, semanten ugi tujuan sak sampunipun kulo.
Ya Allah ya karim,
namung panjenengan ingkang saged angabulaken sedhoyo panyuwunan
abdi-abdi panjenengan
Ya Allah,.. panjenengan ijabahi sedhoyo hajat
kulo, nggih hajat wonten agami, hajat ndunyo, lan hajat akhirat,
Ya
Allah sa`leresipun panjenengan maha kuwaos dumatheng sedhoyo ingkang
dumunung ing sa`jembaring jagad, dalem nyuwun dumatheng panjenengan ya
Allah.
Subhaana rabbika rabbil `izzati `amma yashifuun, wasalamun `alal mursaliina wal hamdulillahi rabbil `aalamiin.
Semuanya masih saja sama
Hanya berdiri berselimut sepi
tertawa dikesunyian
Sendiriku,sesunyiku
Masih berirama di lubuk jiwa
Irama-irama sepiku
Tiap petikannya adalah bisikan angin
tiap dentingnya
adalah tetesan hujan
Dengarkanlah hati,
Sunyi ini memeluk tiada terlepaskan
sesak.........
Tiap kuhirup dan kuhembuskan kegelisahan
cerita usang dalam sebuah harapan
Kubiarkan sepi ini sampai pagi datang
hapuskan senyum lalu
Gantikan malam dengan kesunyianku
Aku dan Kesunyianku
For : T..........
Entah, kini
bayang wajah mu
tlah merasuki pikiran ku
saat mencoba memejamkan mata ini
makin hari berganti
makin membuat ku gila
rasanya ingin segera mencari mu
meskipun sampai keujung dunia sekalipun
sebenarnya ku ingin bicara sesuatu kepadamu,
tapi aku terlalu malu untuk ungkapkan
yah inilah si bodoh yang jatuh hati padamu
Tuhan, berikanlah kesempatan
Untuk aku supaya dapat mengenalnya lebih dekat
Bagiku dialah mimpi yang aku punya untuk saat ini.
For : ..................
Setiap orang pasti memiliki hasrat dan keinginannya masing-masing, yang
biasanya adalah merupakan refleksi dari sebuah bentuk ideal / cita-cita
yang awalnya bersumber dari ego.
Dalam bentuk yang paling sederhana dan
murni bisa disimpulkan bahwa ego semua manusia itu pada dasarnya adalah "baik" karena secara alamiah bersumber dari "survival spirit"
(naluri mempertahankan hidup).
Diluar kemampuan yang ada, maka adalah hal yang alami pula bahwa setiap insan didunia ini selalu diliputi juga oleh ketidakmampuan dan keterbatasan (sengaja penulis tidak menggunakan kata "kelemahan" untuk memberikan nuansa optimisme).
Adapun merupakan hal yang juga tidak kalah pentingnya dalam proses pengenalan diri kita masing-masing untuk justru lebih mengenal ketidakmampuan dan keterbatasan yang ada dengan motif untuk memperbaiki dan merubahnya sebisa mungkin sehingga menjadi faktor yang bahkan dapat diandalkan.
Dalam masalah ini memang kemauan dan usaha keras secara konsisten mutlak diperlukan , karena biasanya untuk dapat bisa "mengakui" bahwa kita mempunyai ketidakmampuan dan keterbatasan saja sudah sangat sulit (karena harus melawan ego dan kesombongan kita) apalagi untuk merubahnya.
Modal dasar utama yang diperlukan untuk mengatasi hal ini adalah kejujuran dan keterbukaan. Akan tetapi dilain sisi, jangan pula kita sampai terjerumus dan terseret arus pola berpikir pesimis yang akhirnya justru membesar-besarkan faktor ketidakmampuan dan keterbatasan yang ada menjadi senjata dan alasan untuk meng "cover" semua hal dalam kehidupan ini yang memang sulit dan berat bagi siapapun.
Bagi sebagian orang mengenali diri sendiri mungkin adalah masalah yang mudah tapi umumnya sebagian besar orang menganggap adalah masalah yang sukar dan sulit. Secara pribadi saya sendiri berpendapat bahwa mengatasi proses pengenalan diri sendiri ini memang bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah dan gampang. Permasalahan utama yang sering timbul dan menghambat kita untuk dapat mengenali diri kita ini adalah kemampuan diri untuk berdiri secara "jujur, obyektif dan adil" dalam memberikan pandangan terhadap diri sendiri.
Jangan pernah menyerah hancurkan kesedihan
Kita kan bersama, ayo lawan dunia
Injak kesombongan dan keangkuhannya
Kita bukan mereka
Kita bukan anak bangsa sempurna
Kita bukan bangsawan
Nan rupawan, yang harus dihor
Matilah keseragaman, kedangkalan hidup di dunia
Jarum dan tinta, kulit berwarna
Buktikan kubisa, akan kurubah dunia
Hey kau yang terluka karna engkau berbeda
Jangan pernah menyerah hancurkan kesedihan
Kita kan bersama, ayo lawan dunia
Injak kesombongan dan keangkuhannya
Kita slalu ditekan
Dilupakan, tersudut dan terdiam
Orang-orang memuja
Pemikiran sempit nan membosankanku
Ku akan teriak, hingga kaca pecah terserak
Kuangkat gelas, kita nyanyikan
Lagu perlawanan
Kita versus mereka!
Hey kau yang terluka karna engkau berbeda
Jangan pernah menyerah hancurkan kesedihan
Kita kan bersama, ayo lawan dunia
Injak kesombongan dan keangkuhannya
Kenapa kita harus seragam
Mungkinkah kita hidup saling jaga
Walaupun berbeda!
Hey kau yang terluka karna engkau berbeda
Jangan pernah menyerah hancurkan kesedihan
Kita kan bersama, ayo lawan dunia
Injak kesombongan dan keangkuhannya
- Sebagai raja dan pujangga, Jayabaya memandang jauh ke depan dengan mata hati dan perasaan. Ia meramalkan keadaan kacau balau, yang disebutnya sebagai wolak-walik ing zaman. Keadaan zaman serba jungkir balik.
- Persoalan anak jalanan di kota-kota besar di negeri ini sudah lama diperbincangkan, mulai dari kampus, kelompok studi, sampai seminar di hotel berbintang lima. Namun, untuk mengurai persoalan ini tidak mudah sebab menyangkut perut banyak orang. Banyak oknum yang memeras anak jalanan. Pada saat krisis ekonomi, jumlah anak jalanan melonjak 400 persen. Sedangkan Departemen Sosial, tahun 1998 memperkirakan, jumlah anak jalanan mencapai angka 170.000 anak. Anak jalanan, secara umum akan dibilang anak jalanan yang masih tinggal dengan orantuanya atau keluarganya dan anak jalanan yang benar-benar lepas dari keluarganya serta hidup sembarangan di jalanan. Usia mereka 6-15 tahun. Kehidupan anak muda di jalan adalah satu subkultur. Sebuah subkultur selalu hadir dalam ruang dan waktu tertentu, ia bukanlah satu gejala yang lahir begitu saja. Kehadirannya akan saling kait mengait dengan peristiwa-peristiwa lain yang menjadi konteksnya. Untuk memudahkan kita memahami gagasan mengenai subkultur anak muda jalanan, mari mencermati peta antara hubungan anak muda dan orang tua, serta kultur dominan sebagai kerangkanya. Sekurang-kurangnya, ada dua pihak yang –berkat dukungan modal yang melekat pada dirinya– berupaya mengontrol kehidupan kaum muda, yaitu negara dan industri berskala besar. Di Indonesia, pihak pertama yaitu negara berupaya mengontrol kehidupan anak muda melalui keluarga. Keluarga dijadikan agen oleh negara, sebagai saluran untuk melanggengkan kekuasaan. Melalui UU No. 10/1992 diambil satu keputusan yang menjadikan keluarga sebagai alat untuk mensukseskan pembangunan. Keluarga tidak hanya dipandang memiliki fungsi reproduktif dan sosial, melainkan juga fungsi ekonomi produktif. Pengambilan keputusan keluarga dijadikan alat untuk mensukseskan pembangunan, pada gilirannya, membawa perubahan pada posisi anak-anak dan kaum muda dalam masyarakat. Negara memandang anak-anak dan kaum muda sebagai satu aset nasional yang berharga. Karena itu, investasi untuk menghasilkan peningkatan modal manusia (human capital) harus sudah disiapkan sejak sedini mungkin. Dalam hal tugas orang dewasa adalah melakukan penyiapan-penyiapan agar seorang anak bisa melalui masa transisinya menuju dewasa. Akibatnya ada pemisahan yang jelas antara masa anak-anak dan masa muda dengan masa dewasa. Adalah tugas orang tua untuk memberikan pemenuhan gizi yang dibutuhkan, mengirim ke sekolah sebagai bagian dari penyiapan masa transisi. Saya Shiraishi (1995) yang banyak mengamati kehidupan keluarga dan masa kanak-kanak dalam masyarakat Indonesia mutakhir mengatakan bahwa implikasi lebih lanjut dari gagasan keluarga modern itu pada akhirnya menempatkan anak-anak sepenuhnya dibawah kontrol orangtua. Orangtua menjadi kuatir bila anaknya tidak mampu melewati masa transisi dengan baik, misalnya putus sekolah, dan akan terlempar menjadi kaum “tuna” (tuna wisma, tuna susila dan tuna lainnya), kaum yang kehidupannya ada di jalanan. Kekuatiran ini bisa dilihat secara jelas dengan streotipe mengenai kehidupan jalanan sebagai kehidupan “liar”. Bukanlah satu hal yang mengada-ada bila kemudian para. orang tua lebih memilih untuk memperpanjang proteksi anak-anaknya untuk berada di dalam rumah sebab lingkungan di luar rumah dianggap sebagai”liar” dan mengancam masa depan anaknya. Pilihan untuk memperpanjang masa proteksi anak-anak inilah yang kemudian ditangkap sebagai peluang niaga oleh para pengusaha. Belakangan ini dengan mudah kita bisa melihat berbagai produk atau media untuk membantu penyiapan masa transisi anak-anak. Berbagai media cetak dan elektronika mengeluarkan berbagai produk bagaimana menyiapkan anak secara “baik dan benar” dalam rangka pengembangan sumber daya pembangunan. Para orang tua pada. gilirannya akan lebih mengacu pada berbagai media itu sendiri dibandingkan pada peristiwa sehari-hari yang dialami oleh anaknya. Cara membesarkan anak yang diimajinasikan oleh negara dan pemilik modal inilah yang kemudian menjadi wacana penguasa (master discourse) untuk anak-anak Indonesia. Ia digunakan sebagai alat untuk menilai kehidupan keseluruhan anak dan kaum muda di Indonesia. Hasilnya seperti yang ditunjukkan Murray (1994) adalah mitos kaum marjinal: yang dari sudut pandang orang luar menggambarkan orang-orang ini sebagai massa marjinal yang melimpah ruah jumlahnya dengan budaya kemiskinan dan sebagai lingkungan liar, kejam dan kotor … sumber pelacuran, kejahatan dan ketidakamanan. Jalan raya bukanlah sekadar tempat untuk bertahan hidup. Bagi kaum muda tersebut jalanan juga arena untuk menciptakan satu organisasi sosial, akumulasi pengetahuan dan rumusan strategi untuk keberadaaan eksistensinya. Artinya ia juga berupaya melakukan penghindaran atau melawan pengontrolan dari pihak lain. Sebuah kategori sosial, anak jalanan, bukanlah satu kelompok yang homogen. Sekurang-kurangnya ia bisa dipilah ke dalam dua kelompok yaitu anak yang bekerja di jalan dan anak yang hidup di jalan. Perbedaan diantaranya ditentukan berdasarkan kontak dengan keluarganya. Anak yang bekerja di jalan masih memiliki kontak dengan orang tua, sedangkan anak yang hidup di jalan sudah putus hubungan dengan orang tua. Soleh Setiawan, seorang anak jalanan yang sudah hampir dua puluh tahun hidup di jalan menuturkan pengalamannya. Katanya, waktu kecil ia banyak ngeluyur di kampung Arab lalu sempat sekolah di Al-Irsyad, sebuah sekolah ibtidaiyah di Pekalongan. Tapi ia lebih senang bermain di jalan dibanding sekolah, lebih banyak bermain dari pada belajar. Sejak kecil dia tidak mengenal orangtua kandungnya. Dia dibesarkan seorang pamannya yang juga lebih banyak hidup di jalan. Seorang dokter yang cukup terpandang di Pekalongan mengadopsinya. Tetapi Soleh kecil selalu tidak merasa betah tinggal di rumah itu walau segala kebutuhannya dicukupi oleh orangtua angkatnya. Dia lebih sering bermain di luar rumah, sehingga orangtua angkatnya murka. Soleh pun minggat dari rumah. Dengan menumpang kereta api barang, ia pergi ke beberapa kota di Jawa, lalu ikut kapal penangkap ikan dengan rute pelayaran Kalimantan – Bali. Ia bekerja sebagai koki kapal selama 3 bulan. Ketika pertama kali hadir di jalan, seorang anak menjadi anonim. Ia tidak mengenal dan dikenal oleh siapapun. Selain itu juga ada perasan kuatir bila orang lain mengetahui siapa dirinya. Tidaklah mengherankan bila strategi yang kemudian digunakan adalah dengan menganti nama. Hal ini dilakukan untuk menjaga jarak dengan masa lalunya sekaligus masuk dalam masa kekiniannya. Anak-anak mulai memasuki dunia jalanan dengan nama barunya. Ketika hidup di jalanan, Soleh dipanggil Gombloh karena sering nggambleh, bergelantungan di mobil atau kereta api, pergi ke mana pun tanpa tujuan. Biasanya anak-anak yang berasal dari daerah pedesaan menggganti dengan nama-nama yang dianggap sebagai nama “modern” yang diambil dari bintang rock atau yang yang biasa didengarnya misalnya dengan nama John, Jimi, Tomi dan semacamnya. Proses penggantian sebutan itu dengan sendirinya menunjukkan bahwa ia bukan sekadar pergantian panggilan saja tetapi juga sebagai sarana menanggalkan masa lalunya. Artinya ia adalah bagian dari proses untuk memasuki satu dunia (tafsir) baru. Sebuah kehidupan yang merupakan konstruksi dari pengalaman sehari-hari di jalan. Apakah mereka memahami apa itu punk ???